Berita Bulan Dana PMI Kabupaten Bireuen Tahun 2024 Capai 5 Miliar Lebih
                            02/12/2024
                                
                            
                            
                            
                                Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bireuen mengadakan rapat konsolidasi dan evaluasi pelaksanaan Bulan Dana PMI Tahun 2024, di salah satu hotel kawasan Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (30/11).
Pelaksana konsolidasi dan evaluasi itu diikuti para lurah, camat, SKPD, UKPD, di lingkungan Pemerintah (Pemkot) Administrasi Kabupaten Bireuen.
Ketua PMI Kabupaten Bireuen Asep Djuanda dalam laporannya menjelaskan, Bulan Dana PMI Tahun 2024 yang digalang sejak 1 September hingga 30 November dengan hasil perolehan Rp5.328.935.396,-.
"Artinya 107 persen dari target yang kita canangkan sebesar 5 miliar per hari Kamis (28/11). Alhamdulillah per hari ini Sabtu (30/11) saya dapat kabar sudah Rp3.350.000.000," katanya.
Nantinya, lanjut Asep, perolehan tersebut akan digunakan untuk biaya kemanusiaan di tahun 2025. Untuk biaya rutin seperti, biaya kepegawaian (25 persen), kemarkasan (5 persen), biaya kendaraan dinas dan ambulans (5 persen) dengan total 35 persen.
"Sementara 65 persennya akan digunakan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan dan donor darah (11 persen), penanggulangan bencana dan sosial (18 persen), pembinaan PMR dan relawan (8 persen) pengembangan sumber daya (2 persen), pembinaan organisasi dan Kominfo (8 persen), biaya bulan dana (16 persen) serta audit keuangan (2 persen)," jelasnya.
Menurutnya, PMI juga akan selalu membantu program pemerintah dalam pencegahan stunting dan pembuatan WC Komunal. "Insyaallah nanti kita akan berkerja sama dengan camat se-Kabupaten Bireuen, Sudin Kesehatan terkait pencegahan stunting dan pembuatan WC Komunal," ucapnya.
"Kita akan mengedepankan kolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada baik itu Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, kelurahan dan kecamatan. Prioritas kita berbasis pada kebutuhan masyarakat, kepentingan masyarakat yang harus kita dahulukan," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris (Sekko) Administrasi Kabupaten Bireuen Iqbal Akbarudin mengapresiasi pencapaian target yang sudah ditetapkan pada Bulan Dana PMI Tahun 2024.
"Alhamdulillah target pada Bulan Dana PMI Tahun 2024 telah tercapai, semoga program yang akan dilakukan benar-benar menyasar kepada kebutuhan dan kepentingan masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan ini juga turut dihadiri Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kabupaten Bireuen Chaidir yang merupakan mantan Wakil Wali Administrasi Kabupaten Bireuen, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Kabupaten Bireuen M Reza Pahlevi, serta .Koordinator Baznas Bazis Administrasi Kabupaten Bireuen Zamzami
                            
                        Pelaksana konsolidasi dan evaluasi itu diikuti para lurah, camat, SKPD, UKPD, di lingkungan Pemerintah (Pemkot) Administrasi Kabupaten Bireuen.
Ketua PMI Kabupaten Bireuen Asep Djuanda dalam laporannya menjelaskan, Bulan Dana PMI Tahun 2024 yang digalang sejak 1 September hingga 30 November dengan hasil perolehan Rp5.328.935.396,-.
"Artinya 107 persen dari target yang kita canangkan sebesar 5 miliar per hari Kamis (28/11). Alhamdulillah per hari ini Sabtu (30/11) saya dapat kabar sudah Rp3.350.000.000," katanya.
Nantinya, lanjut Asep, perolehan tersebut akan digunakan untuk biaya kemanusiaan di tahun 2025. Untuk biaya rutin seperti, biaya kepegawaian (25 persen), kemarkasan (5 persen), biaya kendaraan dinas dan ambulans (5 persen) dengan total 35 persen.
"Sementara 65 persennya akan digunakan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan dan donor darah (11 persen), penanggulangan bencana dan sosial (18 persen), pembinaan PMR dan relawan (8 persen) pengembangan sumber daya (2 persen), pembinaan organisasi dan Kominfo (8 persen), biaya bulan dana (16 persen) serta audit keuangan (2 persen)," jelasnya.
Menurutnya, PMI juga akan selalu membantu program pemerintah dalam pencegahan stunting dan pembuatan WC Komunal. "Insyaallah nanti kita akan berkerja sama dengan camat se-Kabupaten Bireuen, Sudin Kesehatan terkait pencegahan stunting dan pembuatan WC Komunal," ucapnya.
"Kita akan mengedepankan kolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada baik itu Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, kelurahan dan kecamatan. Prioritas kita berbasis pada kebutuhan masyarakat, kepentingan masyarakat yang harus kita dahulukan," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris (Sekko) Administrasi Kabupaten Bireuen Iqbal Akbarudin mengapresiasi pencapaian target yang sudah ditetapkan pada Bulan Dana PMI Tahun 2024.
"Alhamdulillah target pada Bulan Dana PMI Tahun 2024 telah tercapai, semoga program yang akan dilakukan benar-benar menyasar kepada kebutuhan dan kepentingan masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan ini juga turut dihadiri Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kabupaten Bireuen Chaidir yang merupakan mantan Wakil Wali Administrasi Kabupaten Bireuen, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Kabupaten Bireuen M Reza Pahlevi, serta .Koordinator Baznas Bazis Administrasi Kabupaten Bireuen Zamzami