Berita PMI Kabupaten Bireuen Rayakan HUT PMI ke-80, Peserta Senang Belajar Bahasa Isyarat Bersama Teman Tuli
                            17/09/2025
                                
                            
                            
                            
                                Kabupaten Bireuen – Suasana hangat dan penuh antusiasme mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia (PMI) ke-80 yang digelar PMI Kabupaten Bireuen. Bertempat di Aula Serbaguna Utama Gedung WaliKabupaten Bireuen, Rabu (17/9), kegiatan ini diikuti lebih dari 200 anggota Palang Merah Remaja (PMR) dan relawan PMI.
Dengan tema “Tebarkan Kebaikan Melalui Isyarat Kemanusiaan”, peserta diajak belajar bahasa isyarat bersama komunitas teman tuli. Banyak peserta mengaku senang dan bangga bisa mempelajari cara sederhana berkomunikasi dengan teman tuli.
Ketua PMI Kabupaten Bireuen, Asep Juanda, menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta.
“Bahasa isyarat adalah jembatan komunikasi. Kami bangga karena para relawan dan generasi muda PMI sangat antusias belajar. Ini menunjukkan bahwa kemanusiaan tidak mengenal batas, baik bahasa maupun kondisi fisik,” ujar Asep.
Evantia Naziva PMR SMAN 1 Kabupaten Bireuen mengaku terinspirasi setelah belajar bahasa isyarat.
“Saya senang sekali bisa tahu cara menyapa dan menyampaikan pesan kemanusiaan dengan bahasa isyarat. Rasanya jadi lebih dekat dengan teman tuli,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan kreatif dan interaksi penuh keceriaan antara peserta dan komunitas tuli, menegaskan bahwa semangat kemanusiaan bisa terjalin melalui berbagai cara.
PMI Kabupaten Bireuen berharap pembelajaran bahasa isyarat ini tidak berhenti di acara peringatan HUT PMI, melainkan bisa terus digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat semangat inklusif dan kebersamaan.
                            
                        Dengan tema “Tebarkan Kebaikan Melalui Isyarat Kemanusiaan”, peserta diajak belajar bahasa isyarat bersama komunitas teman tuli. Banyak peserta mengaku senang dan bangga bisa mempelajari cara sederhana berkomunikasi dengan teman tuli.
Ketua PMI Kabupaten Bireuen, Asep Juanda, menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta.
“Bahasa isyarat adalah jembatan komunikasi. Kami bangga karena para relawan dan generasi muda PMI sangat antusias belajar. Ini menunjukkan bahwa kemanusiaan tidak mengenal batas, baik bahasa maupun kondisi fisik,” ujar Asep.
Evantia Naziva PMR SMAN 1 Kabupaten Bireuen mengaku terinspirasi setelah belajar bahasa isyarat.
“Saya senang sekali bisa tahu cara menyapa dan menyampaikan pesan kemanusiaan dengan bahasa isyarat. Rasanya jadi lebih dekat dengan teman tuli,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan kreatif dan interaksi penuh keceriaan antara peserta dan komunitas tuli, menegaskan bahwa semangat kemanusiaan bisa terjalin melalui berbagai cara.
PMI Kabupaten Bireuen berharap pembelajaran bahasa isyarat ini tidak berhenti di acara peringatan HUT PMI, melainkan bisa terus digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat semangat inklusif dan kebersamaan.